Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Preventif Journal

HUBUNGAN PERILAKU DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMBO DAN ABELI KOTA KENDARI Fithria, Fithria; Yusran, Sartiah; Yunawati, Irma; Pratiwi, Dian
Preventif Journal Vol 4, No 1 (2019): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.773 KB) | DOI: 10.37887/epj.v4i1.9435

Abstract

AbstrakStatus gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan gizi untuk ibu hamil. Gizi ibuhamil merupakangizi yang diperlukan dalam jumlah yang cukup untuk pemenuhan gizi ibu dan perkembangan janin yangdikandungnya. Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi yang dimakan tetapi harus di tentukanpada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang di konsumsi.Tujuan penelitian adalah untukmengetahui hubungan antara perilaku ibu hamil terhadap status gizi. Jenis penelitian yang digunakan adalahdeskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study, dengan populasi seluruh ibu hamil yangmemasuki trimester II dan III. Teknik pengambilan sampel dengan caratotal sampling dengan jumlah 80responden di wilayah kerja puskesmas Nambo dan Abeli Kota Kendari tahun 2018. Untuk variabel independenpengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil menggunakan alat ukur kuisioner dianalisis dengan menggunakanuji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α<0,05 dan untuk variabel dependen status gizi menggunakan alatukur pita LILA. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan bernilai p=0,002(p< 0,005),sikap p=0,000(p< 0,005),dantindakan bernilai p=0,001 (p < 0,005) dimana dalam pengetahuan, sikap dantindakan terhadap status gizi ibu hamil. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwaada hubungan antarapengetahuan, sikap dan tindakan dengan status gizi ibu hamil.Saran bagi ibu hamil hendaknya berpengetahuan,bersikap dan bertindak positif dalam memenuhi kebutuhan gizinya selama hamil, tindakan yang paling tepatbagi ibu hamil adalah dengan mengonsumsimakanan yang mengandung gizi sehingga ibu hamil mempunyaistatus gizi baik.Kata Kunci:ibu hamil; status gizi; pengetahuan; sikap; tindakan 
ANALISIS KETIDAKAKTIFAN POSYANDU DI KABUPATEN MUNA Tisnawati, Dewi; Yusran, Sartiah; Zainuddin, Asnia; Suhadi, Suhadi
Preventif Journal Vol 5, No 1 (2020): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v5i1.15578

Abstract

AbstrakPosyandu merupakan salah satu bentuk upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar terutama bagi ibu, bayi dan balita. Data Kementerian Kesehatan RI tahun 2016, Indonesia memiliki 263.964 Posyandu yang tersebar di seluruh daerahdiIndonesia, yang meliputi Posyandu Pratama sebanyak 32.439 Posyandu,Madya sebanyak 90.138 Posyandu, Purnama sebanyak 108.681 Posyandu dan mandiri sebanyak 32.131 Posyandu. Kinerja Posyandu di Kabupaten Muna saat ini masih sangat rendah, terlihat dari jumlah Posyandu secara keseluruhan yakni 294 dengan jumlah posyandu yang aktif hanya 42 atau 14,29 % sedangkan posyandu yang tidak aktif sebanyak 152 atau sekitar 85,71 %.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan posyandu serta analisis  ketidakaktifan Posyandu di Kabupaten Muna.MetodePenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Pendekatan ini mementingkan penguraian fenomena yang teramati dan konteks makna yang melingkupi suatu relalitas.Hasil Keaktifan pelaksanaan kegiatan posyandu belum terselenggara dengan baik dimana tidak semua program dilaksanakan. Kegiatan penimbangan balita sudah dilakukan tetapi frekuensi penimbangan masih rendah, PMT tidak rutin dilaksanakan karena pembiayaan yang kurangprogram kesehatan ibu dan anak belum dilaksanakan dengan baik karena petugas puskesmas yang datang di posyandu tidak selalu bidan dan tidak ada tempat atau gedung yang disediakan sehingga ibu hamil merasa malu untuk periksakan kehamilan, sedangkan kegiatan penyuluhan tidak rutin dilaksanakan karena kurangnya pelatihan yang dilakukan terhadap kader, SDM, Dana dan sarana prasarana yang tersedia belum memadai serta belum di manfaatkan dengan optimal. Puskesmas kurang melakukan koordinasi lintas sektoral dalam kegiatan posyandu. Kata Kunci: Sarana prasarana, keaktifan posyandu
PENGARUH PERENCANAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2019 Silondae, Tri Zulhijriana; Yusran, Sartiah; Ruslan, Ruslan; Tosepu, Ramadhan; Zainuddin, Asnia; Suhadi, Suhadi
Preventif Journal Vol 5, No 2 (2021): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v5i2.18314

Abstract

AbstrakStandar Pelayanan Minimal merupakan ketentuan terkait kualitas dan jenis pelayanan dasar yang menjadi urusan pemerintahan yang wajib diberikan secara minimal kepada setiap warga negara. Puskesmas menjalankan tugas dinas kesehatan kabupaten/kota yang diberikan kepadanya. Tugas tersebut antara lain pelayanan terkait Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan dan kegiatan kesehatan lainnya yang secara khusus dibutuhkan oleh masyarakat. Berdasarkan data sekunder dari profil Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan terlihat bahwa pencapaian SPM secara keseluruhan belum sesuai dengan target. Rendahnya capaian indikator SPM bidang kesehatan di Kabupaten Konawe Selatan perlu mendapat perhatian. Jika indikator SPM tidak tercapai, maka masyarakat belum mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Artinya masalah kesehatan belum terkontrol dan membebani pelayanan tindak lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perencanaan dan pengawasan terhadap pencapaian SPM bidang Kesehatan. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis data regresi logistik binner. Sampel penelitian ini sebanyak 80 responden yang terdiri dari pengelola program puskesmas di Kabupaten Konawe Selatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel perencanaan dan pengawasan secara simultan mempengaruhi pencapaian SPM, sedangkan secara parsial variable perencanaan mempengaruhi pencapaian SPM dengan nilai signifikansi 0,020 dan nilai kooefisien regresi 2,008 dan variable pengawasan mempengaruhi pencapaian SPM dengan nilai signifikansi 0,017 dan nilai koofisien regresi 2,330.Kata Kunci : SPM, Perencanaan, Pengawasan
PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAAN PASIEN DI POLI RAWAT JALAN RSUD BAHTERMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA Saputri, Ningtias Eka; Yusran, Sartiah; Majid, Ruslan
Preventif Journal Vol 5, No 2 (2021): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v5i2.18300

Abstract

Abstrak Institusi Layanan Kesehatan Rumah sakit merupakan institusi yang sangat kompleks dan berisiko tinggi (high risk), terlebih dalam kondisi lingkungan baik regional maupun global, yang sangat dinamis perubahannya.  Salah satu pilar pelayanan medik adalah clinical governance, dengan keterlibatan unsur medik dan non medik. Berdasarkan data Rekam Medik Rumah Sakit Umum daerah Bahteramas jumlah kunjugan  yang di peroleh berturut – turut dalam empat tahun terakhir  Pada tahun  2015 sebanyak 120958 Orang, untuk tahun 2016 mencapai 129359 Orang, untuk tahun 2017 sebanyak 153049 Pada tahun 2018 Jalan 159215. Sedangkan untuk Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap pada tahun 2015 12109, pada tahun 2016 Kunjungan Pasien Rawat Inap 13441, pada tahun 2017 Kunjungan Pasien Rawat Inap 15793, Pada tahun 2018 Kunjungan Pasien Rawat Inap 17859. Tujuan hasil riset ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pasien Poli Rawat Jalan RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara .Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil Penelitian Ini menunjukan variabel kualitas layanan terhadap tangible dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,00 realibility dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,014, responsiviness dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,02 ,assurance dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,021 emphaty dengan nilai kooefien regresi sebesar 0,04 dan manajemen  dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,00 dari variabel kualitas layanan terhadap tangible, realibility, responsiviness ,assurance, emphaty dan manajemen ada pengaruh positif yang signifikan. Kata Kunci: Pengaruh Dimensi Kualitas Layanan Dan Manajemen Terhadap Kepuasaan Pasien Di Poli Rawat Jalan
PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAAN PASIEN DI POLI RAWAT JALAN RSUD BAHTERMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA Saputri, Ningtias Eka; Yusran, Sartiah; Ruslan, Ruslan
Preventif Journal Vol 5, No 2 (2021): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v5i2.18691

Abstract

Abstrak Institusi Layanan Kesehatan Rumah sakit merupakan institusi yang sangat kompleks dan berisiko tinggi (high risk), terlebih dalam kondisi lingkungan baik regional maupun global, yang sangat dinamis perubahannya.  Salah satu pilar pelayanan medik adalah clinical governance, dengan keterlibatan unsur medik dan non medik. Berdasarkan data Rekam Medik Rumah Sakit Umum daerah Bahteramas jumlah kunjugan  yang di peroleh berturut – turut dalam empat tahun terakhir  Pada tahun  2015 sebanyak 120958 Orang, untuk tahun 2016 mencapai 129359 Orang, untuk tahun 2017 sebanyak 153049 Pada tahun 2018 Jalan 159215. Sedangkan untuk Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap pada tahun 2015 12109, pada tahun 2016 Kunjungan Pasien Rawat Inap 13441, pada tahun 2017 Kunjungan Pasien Rawat Inap 15793, Pada tahun 2018 Kunjungan Pasien Rawat Inap 17859. Tujuan hasil riset ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pasien Poli Rawat Jalan RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara .Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil Penelitian Ini menunjukan variabel kualitas layanan terhadap tangible dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,00 realibility dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,014, responsiviness dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,02 ,assurance dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,021 emphaty dengan nilai kooefien regresi sebesar 0,04 dan manajemen  dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,00 dari variabel kualitas layanan terhadap tangible, realibility, responsiviness ,assurance, emphaty dan manajemen ada pengaruh positif yang signifikan. Kata Kunci: Kualitas Layanan, Manajemen ,n Kepuasaan Pasien Â